-->

Beberapa Dasar Pemisahan Campuran Yang Perlu Anda Ketahui

Pemisahan Campuran. Pemisahan suatu zat dalam campuran bertujuan untuk memperoleh produk yang lebih murni. Proses pemisahan dapat dilakukan dengan berbagai metode berdasarkan perbedaan sifat yang dimiliki zat penyusunnya. Beberapa dasar pemisahan, diantaranya:

A. UKURAN PARTIKEL

Filtrasi (penyaringan)
Beberapa Dasar Pemisahan Campuran Yang Perlu Anda Ketahui
Teknik filtrasi digunakan untuk memisahkan zat yang berbeda ukuran partikelnya dengan menggunakan alat penyaring (contoh: kertas saring). Hasil penyaringan disebut dengan filtrat, sedangkan partikel yang bertahan pada alat penyaring disebut residu. Contoh: Penyaringan air santan dari ampas kelapa, menyaring pasir dari campuran berupa lumpur.

B. TITIK DIDIH
Teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih, diantaranya destilasi dan evaporasi.
  • Destilasi (penyulingan), merupakan proses pemisahan dengan cara menguapkan suatu zat dari campuran berdasarkan titik didihnya. Zat cair yang dihasilkan disebut destilat, sedangkan sisanya disebut residu. Metode pemisahan campuran dengan teknik destilasi melewati dua proses, yaitu penguapan dan pengembunan. Jika larutan dipanaskan maka zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap, sedangkan yang lebih tinggi tidak ikut menguap. Uap disalurkan ke pipa pengembun (kondensor) dan cairan yang dihasilkan ditampung pada wadah. Contoh: proses pemurnian alkohol dari pelarutnya (air), pemisahan minyak bumi dengan menggunakan destilasi bertingkat.
    Beberapa Dasar Pemisahan Campuran Yang Perlu Anda Ketahui
  • Evaporasi (penguapan), adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan zat terlarut dari larutannya dengan menguapkan pelarut sehingga diperoleh larutan zat xair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Alat yang digunakan untuk proses evaporasi dinamakan rotary evaporator.
C. TITIK BEKU

Kristalisasi
Kristalisasi adalah suatu proses pemisahan campuran untuk mendapatkan zat padat yang terlarut dalam larutannya berdasarkan perbedaan titik beku. Terdapat dua cara dalam kristalisasi, yaitu kristalisasi dengan penguapan dan dengan pendinginan. Contoh: kristalisasi dengan penguapan adalah pembuatan garam dapur dari air laut.

D. PERBEDAAN BERAT JENIS
Proses pemisahan campuran berdasarkan perbedaan berat jenis dapat menggunakan teknik sentrifugasi dan corong pemisah.
  • Sentrifugasi, teknik ini memisahkan materi padat dengan materi yang lebih ringan dengan menggunakan alat sentrifugasi, yaitu aalat yang dapat memutar campuran dalam wadah dengan sangat cepat. Zat yang lebih berat lama kelamaan akan turun dan terpisah dari campurannya setelah diputar. Contoh: Proses pembuatan minyak kelapa. Teknik sentrifugasi dipakai pada proses pemisahan minyak dari pelarutnya yang berupa air. 
  • Corong pemisah, corong pemisah digunakan untuk memisahkan dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan karena perbedaan berat jenis. Caranya adalah dengan menuangkan campuran ke dalam corong, kemudian didiamkan sejenak agar kedua cairan terpisah karena berat jenisnya yang berbeda. Setelah keduanya terpisah, cairan yang mempunyai berat jenis besar (terletak didasar corong) dikeluarkan dengan cara membuka kran pada mulut corong. Contoh: pemisahan minyak biodiesel dari pengotornya yang berupa air maupun metanol.
E. KELARUTAN ZAT
Teknik pemisahan campuran karena perbedaan kelarutan zat diantaranya adalah kromatografi dan ekstraksi.
  • Kromatografi, adalah teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada cepat lambatnya aliran suatu zat pada permukaan suatu media penyerap seperti kertas kromatografi. Semakin larut suatu zat warna pada pelarutnya maka zat warna tersebut sulit terserap pada kertas kromatografi, akibatnya ia akan bergerak lebih cepat di atas kertas. Sebaliknya, zat yang kuran terlarut akan mudah diserap kertas sehingga pergerakannya lambat.
  • Ekstraksi (Penyarian), Ekstraksi adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kelarutan suatu zat. Prosesnya, yaitu dengan menambahkan pelarut yang lebih mudah melarutkan zat yang ingin diekstrak. Pelarut yang ditambahkan ke dalam campuran akan melarutkan zat yang ingin diekstrak sehingga zat tersebut dapat terpisah dari campuran. Contoh: ekstraksi senyawa kimia fenolik yang terkandung dalam tumbuhan perdu puding merah dengan menggunakan pelarut etanol. Senyawa fenolik lebih larut di dalam pelarut etanol sehingga dengan penambahan etanol, senyawa fenolik dapat diserap.
F. PERUBAHAN WUJUD ZAT
  • Sublimasi, adalah salah satu cara memisahkan campuran dengan memanfaatkan sifat zat yang mampu menyublim (berubah wujud zat dari padat menjadi gas atau sebaliknya). Metode sublimasi digunakan untuk memisahkan zat yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Contoh: pemisahan kapur barus dari zat pengotornya. 
Artikel IPA Biologi Lainnya:
- Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Perubahan Fisika dan Kimia
- Pengertian dan Contoh Unsur, Senyawa dan Campuran
- Pengertian, Jenis dan Contoh Bioteknologi
- Pewarisan Sifat (Istilah-Istilah Dalam Pewarisan Sifat)
- Berkembang Biak (Perkembangbiakan Pada Tumbuhan)
- Berkembang Biak (Perkembangbiakan Pada Hewan)
- Pengertian dan Faktor-Faktor Seleksi Alam
- Kelangsungan Hidup Organisme (Pengertian, Jenis dan Contoh Adaptasi)
- Jenis, Pengertian dan Contoh Gerak Pada Tumbuhan
- Jenis dan Fungsi Organ Primer Tumbuhan
Demikian Beberapa Dasar Pemisahan Campuran Yang Perlu sobat ketahui. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan tentang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Selamat Belajar!
(Referensi: Solusi Cerdas IPA, Sandy Hermawan, ST. & Renan Rahardian, S.Si. Hal.127-130)

0 Response to "Beberapa Dasar Pemisahan Campuran Yang Perlu Anda Ketahui"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel